Selasa 24 Jun 2014 15:49 WIB

Oposisi Thailand Lawan Junta

Rep: ani nursalikah/ Red: M Akbar
Thailand's Army commander Gen. Prayuth Chan-ocha, left, arrives at the Royal Thai Army Club in Bangkok, Thailand, Friday, June 13, 2014.
Foto: AP/ASTV Manager
Thailand's Army commander Gen. Prayuth Chan-ocha, left, arrives at the Royal Thai Army Club in Bangkok, Thailand, Friday, June 13, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Oposisi Thailand meluncurkan gerakan menentang kediktatoran junta militer, Selasa (24/6). Gerakan tersebut menjadi perlawanan terorganisir pertama terhadap junta sejak merebut kekuasaan bulan lalu.

Mantan ketua Partai Puea Thai yang sebelumnya berkuasa, Jarupong Ruangsuwan, dalam surat terbukanya mengatakan dewan militer tidak memiliki legitimasi. Dia meragukan janji militer mengembalikan kekuasaan ke tangan rakyat.

Tujuan militer,tambahnya, adalah menciptakan struktur boneka baru untuk membuat elemen antidemokrasi berkubu ke dalam badan politik Thailand. Militer juga bertujuan menyabotase perkembangan demokrasi Thailand.

"Segala bentuk struktur itu perlu dihapus sebelum masyarakat yang lebih demokratis dan beradab dapat dibangun," ujar dia, Selasa (24/6).

Gerakan yang digagasnya itu berusaha menentang kediktatoran militer, jaringan aristokrat dan membangun kedaulatan rakyat yang tak tertandingi. Dia menyebut gerakannya sebagai Organisasi Rakyat Thailand Merdeka untuk HAM dan Demokrasi (FT-HD).

Tidak jelas bagaimana gerakan Jarupong itu akan menentang junta. Suratnya tidak mengungkapkan di mana organisasi itu bermarkas.

Mantan juru bicara Thaksin Shinawatra, Jakrapob Penkair pada 5 Juni mengatakan dari Kamboja sebuah gerakan sedang terbentuk di luar Thailand untuk memimpin pembangkangan sipil. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen yang dekat dengan Thaksin mengatakan tidak akan mengizinkan gerakan perlawanan Thailand berada di negaranya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement