REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat, Amir Syamsuddin mengatakan akan mengklarifikasi Ruhut 'Poltak' Sitompul soal klaim restu dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pasalnya apa yang diklaim Ruhut berbeda dengan informasi yang diterima Amir langsung dari SBY.
Amir menjelaskan telah mendapat pesan singkat (SMS) klarifikasi dari SBY soal pernyataan Ruhut. Dalam pesannya itu SBY mengakui Ruhut telah menemuinya pada Sabtu (21/6) untuk meminta restu mendukung salah satu pasangan capres.
"Sebagaimana SMS yang telah dikirim ketua umum kepada Bung Ruhut yang tembusannya juga diberikan kepada saya sebagai Dewan Kehormatan memang benar saudara Ruhut bertemu dengan ketua umum pada hari Sabtu," kata Amir kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (24/6).
Namun, imbuh Amir, dari SMS yang dikirimkan SBY kepadanya terlihat Ruhut sebenarnya tidak meminta restu untuk mendukung Jokowi-JK. SMS SBY justru menunjukan Ruhut hendak meminta restu mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.