Selasa 24 Jun 2014 17:30 WIB

Dua Kereta Inka Belum Pasti Beroperasi untuk Angkutan Mudik

Rep: Nora Azizah/ Red: Nidia Zuraya
Penumpang kereta api
Foto: Republika/Yasin Habibi
Penumpang kereta api

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta api sejak tahun lalu pelayanannya sudah menjadi yang terbaik sepanjang sejarah. "Tentu tahun ini akan lebih baik karena ada jalur ganda," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan usai Rapat Koordinasi Stabilisasi Harga Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Selasa (24/6), di Kementerian Perdagangan RI Jakarta.

Pemerintah sudah menyiapkan 32 kereta untuk transportasi mudik lebaran. Namun rencana akan menambah dua kereta produksi PT Industri Kereta Api (Inka) Persero masih belum pasti.

Dahlan mengatakan, tiket kereta untuk lebaran nanti memang sudah terjual habis, terhitung dari tanggal 21 Juli mendatang. Namun pemerintah mengupayakan ada dua kereta tambahan pesanan Kementerian Perhubungan RI ke PT Inka. Kementerian BUMN setuju apabila PT Kereta Api (KAI) ingin membeli dua kereta tersebut karena kondisinya sudah siap. Namun memang harus disesuaikan dengan standar dari PT KAI. Namun hingga saat ini belum ada transaksi dari kedua pihak.

Mengenai harga, Dahlan tidak berkomentar. "Saya tidak ikutan soal harga," katanya.

Permasalahan harga tergantung negosiasi antara pihak PT KAI dan Inka. Selama BUMN tidak perlu turun tangan, maka tidak akan ikut campur dalam bisnis tersebut. Apabila bisa diselesaikan antara dua perusahaan tersebut akan lebih baik lagi.

PT KAI tidak akan melakukan sewa atau lising terhadap kereta. Apabila demikian tentu kereta dalam kondisi bekas pakai. Bila dilakukan transaksi tentu harganya akan berbeda. "Yang jelas saya setuju apabila ada transaksi, kondisi keretanya bagus, saya sudah survei," kata Dahlan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement