REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Sukses Jokowi-JK, Anies Baswedan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) memundurkan waktu debat calon wakil presiden pada Ahad (29/6). Berbeda dengan tiga debat sebelumnya, debat antarcawapres pada Ahad mendatang akan diadakan pada saat Bulan Ramadhan. Sedangkan waktu debat dinilai bersamaan dengan waktu Sholat Tarawih.
Ia meminta agar waktu debat bisa disesuaikan agar umat Islam dapat melaksanakan Sholat Tarawih terlebih dahulu sebelum mendengarkan visi dan misi para kandidat. Menurutnya, dengan dimundurkannya waktu pelaksanaan debat sama dengan menghormati umat muslim untuk beribadah.
"Tentu sebagai Umat Muslim kita akan melaksanakan Tarawih. Tentu sangat ideal jika dalam Bulan Suci Ramadhan Umat Muslim dapat melaksanakan ibadah Sholat Tarawih tepat waktu. Kami menghimbau kepada KPU untuk mengundur jam pelaksanaan debat agar Umat Muslim dapat melaksanakan Sholat Tarawih terlebih dahulu," katanya.
Dengan demikian, tujuan debat agar para pemilih dapat mencermati visi misi capres-cawapres dapat terlaksana dengan baik sekaligus juga memberikan penghormatan kepada umat Islam yang tengah melaksanakan Sholat Tarawih.
Ia menambahkan, ini juga sebagai sebuah pesan bahwa setiap warga negara berhak mencermati visi misi calon pemimpinnya dalam debat, sehingga ideal jika debat ditunda setelah waktu Tarawih.