Selasa 24 Jun 2014 18:16 WIB

Kemenhub Sediakan Angkutan Gratis Untuk Motor Pemudik

Rep: Nora Azizah/ Red: Nidia Zuraya
  Pekerja merapihkan motor pemudik dalam KM Dobonsolo yang akan diberangkatkan ke Semarang dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada mudik Lebaran tahun lalu.  (Republika/Prayogi)
Pekerja merapihkan motor pemudik dalam KM Dobonsolo yang akan diberangkatkan ke Semarang dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada mudik Lebaran tahun lalu. (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Perhubungan RI sediakan angkutan gratis motor untuk para pemudik. Fasilitas ini diberikan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas selama mudik. "Sebanyak 70 persen kecelakaan terjadi pada sepeda motor," kata Menteri Perhubungan RI EE Mangindaan di Jakarta, Selasa (24/6).

Diprediksi tahun ini sekitar 1 juta motor akan digunakan pemudik asal Jakarta. Sementara lebih dari 2 juta motor akan digunakan pemudik dari seluruh Indonesia. Mangindaan mengatakan, angkutan gratis pemudik sepeda motor bisa menggunakan kereta api sebagai angkutan.

Pemerintah menyediakan gerbong untuk motor secara gratis. Namun tidak untuk tiket penumpang. Selain kereta, juga disiapkan Kapal Roro dari Pelni untuk angkutan gratis motor. Rute yang diberlakukan untuk tujuan Cirebon hingga Semarang.

Upaya pemerintah memberlakukan transportasi gratis bagi pemudik sepeda motor dalam rangka menekan angka kecelakaan. Sebab sebanyak 70 persen kecelakaan lalu lintas menimpa sepeda motor. Otomatis sebanyak 70 persen pula korban berasal dari pengendara sepeda motor. Angkutan gratis pemudik sepeda motor diharapkan bisa menjadi solusi bagi pemudik sepeda motor.

Pemerintah juga mengimbau kepada pemudik sepeda motor agar tidak membawa beban berlebih. Baik dalam hal penumpang atau barang bawaan. "Kita sudah peringatkan, tapi kadang masih saja terjadi," kata Mangindaan.

Tahun ini menjadi tahun ke tiga pelonjakan pemudik sepeda motor yang terus bertambah. Penyediaan angkutan gratis pemudik sepeda motor tahun ini diharapkan bisa dimanfaatkan pemudik sebaik-baiknya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement