REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kapolres Karawang AKBP Daddy Hartadi menegaskan tidak ada penembakan terhadap warga atau petani saat unjuk rasa menolak eksekusi lahan sengketa di Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa.
"Berita (penembakan terhadap petani) saat aksi menolak eksekusi lahan itu tidak betul dan menyesatkan," katanya saat dihubungi Antara di Karawang.
Menurut dia, secara umum eksekusi lahan sengketa di Desa Margamulya, Desa Wanasari dan Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat yang dilakukan Pengadilan Negeri setempat berlangsung dengan aman dan kondusif.
Terkait dengan kabar yang menyebutkan aparat kepolisian melakukan penembakan terhadap para petani yang mengikuti aksi tersebut, ia mengatakan itu merupakan kabar yang tidak jelas.
Dalam mengawal tim eksekusi Pengadilan Negeri Karawang, aparat kepolisian hanya menyemprotkan "watercanon" dan menembakkan gas air mata ke arah pengunjukrasa yang menolak eksekusi. Sedangkan penembakan tidak dilakukan.
Ia menyatakan pihak kepolisian telah melakukan standar operasional prosedur pengamanan
dalam mengawal eksekusi lahan sengketa di wilayah Telukjambe Barat.
Bahkan pihaknya juga sudah melakukan mediasi kepada para pihak yang berperkara sebelum dilakukannya eksekusi lahan sengketa tersebut.
Eksekusi lahan itu sendiri dilakukan sesuai dengan Surat Ketua Muda Perdata MA tanggal 15 Januari 2013 No.04/PAN.2/XII/357SPK/PDT/ 2012 perihal petunjuk pelaksanaan putusan No.160.PK/Pdt/2011.