Rabu 25 Jun 2014 09:31 WIB

Kelompok Bersenjata Serang Pesawat di Bandara Peshawar

Rep: c66/ Red: Agung Sasongko
Korban serangan di Bandara Peshwar, Pakistan.
Foto: Reuters
Korban serangan di Bandara Peshwar, Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID,  PESHAWAR -- Sejumlah pria bersenjata menembaki pesawat yang mendarat di Bandara Kota Peshawar, Pakistan utara Selasa (24/6) malam. Dalam insiden ini, seorang wanita dilaporkan tewas dan tiga awak pesawat terluka.

Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) yang diserang baru saja mendarat di bandara Kota Peshawar.  Pesawat dengan nomor penerbangan 756 itu membawa 178 penumpang dari Arab Saudi. Setidaknya enam peluru mengenai pesawat, termasuk mesin.

Wanita yang tewas dilaporkan terkena tembakan di kepala. Petugas menemukan wanita itu telah terbaring sesaat setelah kejadian berlangsung. Putri wanita itu selamat tanpa mengalami luka.

"Saat saya masuk ke dalam pesawat, saya menemukan wanita itu sudah tergeletak, putrinya selamat dan menangis mengatakan ibunya telah tiada," ujar Mohammad Kifayatullah Khan, pejabat PIA, kepada Reuters, Selasa (24/6).

Seluruh penumpang dalam pesawat dilaporkan panik dan beberapa dari mereka ingin keluar secepatnya. Mereka khawatir tembakan akan terus berlanjut dan mengenai lebih banyak orang-orang dalam pesawat.

Insiden ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai kesiapan Pemerintah Pakistan menghadapi Taliban. Kelompok pemberontak ini diduga mendalangi sejumlah serangan, termasuk serangan di Bandara Karachi yang telah mereka klaim pertanggung jawabannya. Pemerintah telah mengadakan operasi militer untuk mengusir Taliban dan kelompok pemberontak yang berbasis di Waziristan Utara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement