Rabu 25 Jun 2014 10:53 WIB

AS Tangguhkan Lagi Bantuan Pertahanan untuk Thailand

Junta militer Thailand
Junta militer Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menyatakan telah menangguhkan lagi sejumlah bantuan untuk Thailand sebagai respon terhadap kudeta militer di negara tersebut.

Pejabat Departemen Luar Negeri Scot Marciel dalam testimoninya kepada Kongres, mengatakan mengerem bantuan pertahanan senilai 4,7 juta dolar AS kepada Thailand atau lebih hampir setengah dari total bantuan tahunan yang diberikan Amerika Serikat terhadap sekutu lamanya itu

Sebelumnya, Amerika Serikat mengecam pihak militer Thailand setelah melakukan intervensi terhadap kekacauan politik di negara itu. Pada 22 Mei lalu, atau satu hari setelah kudeta, Departemen Luar Negeri memutuskan untuk menunda pengiriman bantuan senilai 3,5 juta dolar AS.

Penundaan bantuan yang baru mencakup program pelatihan bersenjata bagi kepolisian Thailand dan kunjungan ke Amerika Serikat bagi sejumlah pejabat kepolisian senior, demikian pejabat lain mengatakan.

Selain itu, Marciel mengatakan bahwa Amerika Serikat juga mempertimbangkan pilihan untuk memindahkan latihan militer besar bernama Cobra Gold ke negara lain.

Latihan tersebut dinilai sebagai elemen kunci strategi Washington terkait kebijakan besar pemusatan kekuatan ke Asia. Washington dan Bangkok setiap tahun melakukan latihan bersama sejak 1980. Pada tahun ini, latihan itu melibatkan 13.000 peserta dari sejumlah negara sekutu Amerika Serikat di Asia.

"Kami akan memantau situasi itu secara seksama. Keputusan akhir bergantung pada apa yang terjadi di sana," kata Marciel.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement