Rabu 25 Jun 2014 18:06 WIB

Komunitas Sepak Bola Dukung Menpora Soal Stadion Lebak Bulus

Menpora Roy Suryo bertemu Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
Foto: Antara
Menpora Roy Suryo bertemu Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komunitas sepak bola pendukung klub Persija yang tergabung dalam Jakmania mendukung sikap Menpora Roy Suryo yang tegas terhadap rencana penggusuran stadion Lebak Bulus dengan jaminan adanya stadion pengganti.

"Apapun keputusan Pemda DKI yang terkait dengan kepentingan warganya harus didukung. Tapi, sebelum Stadion Lebak Bulus digusur, penggantinya sudah harus ada. Itu mengapa saya mendukung sikap Menpora, yang saat ini belum merekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus," kata Ketua Umum The Jakmania M Lariko Rangga Mone kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/6).

Dia mengaku, sebagai pecinta sepak bola harapannya sangat sederhana, jika Lebak Bulus dibongkar maka harus tersedia tanah yang dijanjikan, dan di atas tanah itu sudah harus ada bangunannya.

Sebelumnya, Roy Suryo menyatakan, akan merekomendasikan adanya sebuah stadion pengganti Lebak Bulus dengan empat syarat, Kepemilikan tanahnya jelas, sudah ada bangunan fisik, anggarannya jelas, dan maketnya sudah disiapkan.

"Jangan lagi pengalaman yang terjadi pada Taman Menteng terulang lagi. Ketika itu, Taman Menteng dijanjikan akan menjadi stadion namun kenyataannya stadion yang dijanjikan itu tak pernah ada," ujarnya.

Dia mengingatkan, tanah yang dijanjikan akan menjadi stadion di Jakarta, dalam hal ini tanah di lapangan BMW Sunter, Jakarta Utara dan tanah di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan masih bermasalah giriknya.

Sebagai bukti, menurut Riko, gubernur DKI Jakarta nonaktif Jokowi pada 28 Mei 2014,telah melakukan pencanangan Stadion Internasional BMW. Saat pencanangan di lahan seluas 26 hektare itu, ia hadir sebagai undangan. Namun pembanghunan di bekas tempat sampah itu sampai sekarang tak berjalan. Boleh jadi menurut Riko karena permasalahan tanah di sana belum selesai.

Begitu juga dengan tanah di kawasan Petukangan seluas 15 hektar dan dijanjikan sebagai cadangan tempat pengganti stadion Lebak Bulus. Tanah di sana sebagian juga masih bermasalah. Padahal ketika disengketakan, harga tanah masih sekitar Rp 3 juta per meter dan kini harga tanah di sana sudah mencapai Rp 20 juta per meternya.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menyarankan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuk Tjahja Purnama melihat kasus stadion Lebak Bulus secara objektif. "Kalau ingin menggusur, tinggal Ahok bikin surat menyatakan tanah yang disebut bersengketa itu sah. Nanti kalau ada apa-apa, dia yang dicari orang," ketusnya.

Menurut dia, sikap Ahok yang meradang dan membawa masalah ke ranah pribadi antarpejabat tidak pantas. "Agak kurang patut sebut-sebut nama. Lebih baik sebut instansi. Ini tahun politik. Cari dan buktikan keabsahan tanah itu. Selesai," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement