REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku geram karena masih ada direksi perusahaan milik negara yang bermain golf pada hari kerja.
"Saya mendapat laporan ada Dirut BUMN yang masih golf pada hari kerja. Sudah ada imbauan, tapi masih melakukannya. Ya... terserah saja," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Gedung PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Jakarta, Kamis (26/6).
Menurut Dahlan, pejabat tersebut adalah Dirut pada salah satu BUMN jasa keuangan non-perbankan yang belum lama ini sempat dipuja-puja karena kinerja keuangannya bagus. "Saya tidak sebut namanya. Tapi saya kecewa saja, pujian saya kepadanya seakan hilang karena perilakunya yang tidak baik," tegas Dahlan.
Untuk itu pun, Dahlan mengatakan tidak akan memecat sang pejabat tersebut, karena yang bersangkutan segera mengundurkan diri.
"Surat mundur akan kami terima pekan ini, dan akan kami proses dan penuhi," ujarnya.
Dahlan menambahkan, sejatinya tidak ada larangan kepada siapapun pejabat BUMN untuk bermain golf. "Tidak dilarang, tapi main golf itu harus pada libur kerja, Sabtu atau Minggu. Kalau hari kerja itu namanya mengganggu kerja," ujarnya.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2013, Dahlan pernah memecat pejabat BUMN yang terbukti main golf pada hari kerja, yaitu direksi PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) main golf pada hari kerja.