REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah optimis kondisi rupiah bisa membaik. Hal ini melihat faktor penyumbang pelemahan rupiah bersifat sementara.
Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan surplus akan terjadi meskipun jumlahnya kecil. Defisit neraca perdagangan sempat membuat nilai rupiah merosot.
Lalu rupiah juga akan kembali menguat begitu ketegangan politik mereda. Persaingan ketat antara kedua kubu capres dan cawapres menimbulkan kekhawatiran bagi investor. "Kondisi ini temporer karana pemili pasti berakhir," katanya ditemui di Tanjung Priok, Kamis (26/6).
Kemenkeu juga memperkirakan surplus neraca perdagangan. Namun nilainya diperkirakan kecil. "Kemudian kondisi geopolitical Irak juha sifatnya temporer. Jadi dengan itu saya melihat nilai rupiah lebih temporary," kata Menkeu.