REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO - Bek timnas Prancis Bacary Sagna menepis tudingan bahwa kepindahannya dari Arsenal ke Manchester City termotivasi oleh rasa tamak. Dia menegaskan bahwa langkah itu hanya terkait dengan ambisi pribadinya.
Pemain berusia 31 tahun itu, meninggalkan Arsenal dengan status bebas transfer pada akhir musim lalu setelah tujuh tahun membela klub London tersebut. Kemudian, ia menandatangani kontrak tiga tahun dengan sang juara Liga Primer Inggris.
Mantan pemain Auzerre itu menghadapi tugas berat untuk bersaing dengan pemain internasional Argentina, Pablo Zabaleta untuk mengisi posisi bek kanan. Namun, Sagna menegaskan bahwa malah termotivasi untuk pindah ke Stadion Etihad karena ingin meraih prestasi, bukan mendapat gaji yang lebih besar.
"Saya akan menjelaskannya, karena saya membaca (klaim-klaim) bahwa saya pergi untuk uang, saya tamak, apapun," ucapnya setelah Prancis bermain imbang 0-0 dengan Ekuador di Piala Dunia 2014 pada Kamis (26/6) dini hari WIB.
Spekulasi mengenai masa depan Sagna mulai mencuat pada beberapa pekan menjelang pertandingan mereka melawan Hull City di final Piala FA. Setelah itu, ia mengakui itu merupakan masa-masa yang berat meninggalkan Meriam London.
"Yang ingin saya katakan adalah bahwa saya bertahan di Arsenal dengan kontrak yang sama sejak 2008. Saya tidak pernah meminta (lebih banyak) uang, maka orang-orang yang berpikir bahwa (kepindahan) ini karena uang, keliru," ujarnya. "Saya hanya mengingingkan perubahan dan mendongkrak karier saya, dan saya pikir inilah saatnya."