Jumat 27 Jun 2014 07:28 WIB

Putri Awak Kapal Sewol Bunuh Diri

Rep: c66 / Red: Hazliansyah
Kapal pencari ikan memancarkan cahaya ke udara dalam upaya pencarian kapal Sewol yang tenggelam di laut Jindo, Korea Selatan.
Foto: Reuters/Yonhap
Kapal pencari ikan memancarkan cahaya ke udara dalam upaya pencarian kapal Sewol yang tenggelam di laut Jindo, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Anak perempuan salah satu awak Kapal feri Sewol ditemukan tewas bunuh diri di Busan, Kamis (26/6). Kematian ini menambah daftar kesedihan pascabencana tragis yang menimpa Korea Selatan dua bulan lalu.

Awak kapal, yang merupakan orang tua anak perempuan itu diadili atas tuduhan kelalaian. Sebanyak 15 awak kapal yang ditangkap diduga kabur dan meninggalkan lebih dari 300 penumpang tewas tenggelam. 

Putri awak kapal Sewol diduga mengalami tekanan, karena akan menghadapi ujian menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selama beberapa tahun, putri awak kapal Sewol itu telah mempersiapkan diri demi ujian tersebut. 

Kepolisian Busan mengatakan, sebelum tewas putri awak kapal Sewol itu meninggalkan beberapa catatan untuk suaminya. Dalam satu tulisan, ia mengatakan menjadi PNS adalah harapan terakhirnya, namun wanita itu merasa tidak sanggup. Terima kasih juga dituliskan oleh putri awak Kapal Feri Sewol itu pada semua orang yang mendukungnya.

Kapal feri Sewol tenggelam di lepas pantai barat daya Korea Selatan pada 16 April lalu. Saat kejadian, kapal ini hendak melakukan perjalanan rutin dari Incheon ke Pulau Jeju. Dari 476 penumpang, hanya 172 orang yang berhasil diselamatkan.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement