Sabtu 28 Jun 2014 07:53 WIB

Serbu Gudang Miras, Ormas Bentrok dengan Warga

Rep: Lilis Handayani/ Red: M Akbar
  Petugas memusnahkan ratusan botol minuman keras (miras) di halaman Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (28/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Petugas memusnahkan ratusan botol minuman keras (miras) di halaman Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (28/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sekitar seratus massa dari Aliansi Masyarakat Nahi Munkar (Almanar) Cirebon terlibat bentrok dengan warga Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (27/6). Hal itu terjadi saat massa hendak menyerbu gudang minuman keras (miras) yang ada di daerah tersebut.

Bentrokan bermula ketika ormas yang mengendarai sepeda motor dan mobil pick up tiba di Jalan Raya Bulak, Kecamatan Jatibarang, sekitar pukul 13.30 WIB. Tujuan mereka ingin menggrebek sebuah gudang miras yang ada di Blok Gudang, Desa Jatibarang Baru. Gudang itu disebut-sebut sebagai gudang distributor miras terbesar yang ada di daerah tersebut.

Bersamaan dengan datangnya massa Almanar, satu per satu warga setempat juga datang dan  berkerumun di jalur rel kereta api. Rel kereta api itu jaraknya memang berdekatan dengan lokasi gudang miras tersebut.

Saling provokasi di antara kedua kubu tidak terelakkan hingga pecahlah bentrokan. Kedua kubu saling melempar batu hingga batu-batu pun bertebaran ke segala arah.

Untuk mencegah meluasnya bentrokan, aparat polisi yang sebelumnya sudah bersiaga di lokasi berusaha membubarkan massa kedua kubu dengan gas air mata. Kedua kubu saling berlarian menghindari asap gas air mata. Konsentrasi massa terpecah, sehingga skala bentrokan berhasil diminimalisasi.

Aparat kepolisian kemudian berusaha melerai bentrokan dengan membuat barikade di antara kedua kubu. Polisi pun menggiring massa ormas ke arah Jalan Raya Bulak, tepatnya ke depan Mapolsek Jatibarang. Hal itu dimaksudkan untuk mengalihkan konsentrasi massa dari rel kereta api, yang sebelumnya menjadi lokasi bentrok kedua kubu.

Saat itu, keadaan Jalan Raya Bulak menjadi mencekam. Tidak ada satu pun kendaraan yang bisa melintas.

Di depan Mapolsek Jatibarang, perwakilan dari ormas Almanar kemudian melakukan orasi. Dalam orasinya, perwakilan Almanar itu menyebutkan bahwa kedatangan mereka dikarenakan adanya gudang miras tersebut. Menurutnya, miras merupakan sumber kemaksiatan dan harus diberantas, terutama menjelang bulan puasa.

‘’Hormati bulan suci Ramadhan,’’ tegas perwakilan Almanar melalui pengeras suara.

Seusai perwakilan Almanar orasi, Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono menyatakan,  bahwa gudang miras yang disasar oleh ormas tersebut kini sudah ditutup oleh polisi. Karenanya, di gudang itu sudah tidak ada lagi mirasnya. Di bekas gudang miras itupun kini sudah dipasangi  garis polisi.

‘’Tidak ada miras lagi di Jatibarang. Saya bertanggungjawab atas keamanan di sini. Tolong percayai polisi,’’ kata Wahyu melalui pengeras suara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement