REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Iran Hassan Rohani pada pesan selamat kepada kepala negara Islam dalam rangka Ramadan meminta mereka menyebut Ramadan sebagai bulan Perdamaian dan Berkah serta berupaya terbaik untuk persatuan dan persaudaraan di antara Muslim.
Menurut laman Kantor Presiden, Jumat, Presiden Rohani mengucapkan selamat awal bulan puasa Ramadan dan menyeru kepala negara Muslim menegakkan persatuan Islam dalam bulan damai dan penuh berkah itu.
Dalam bagian dari pesannya, Rohani mengatakan bahwa tahun ini, umat Islam memasuki bulan puasa Ramadhan dalam situasi kekerasan dan radikalisme yang menyulut di dunia Islam, dan ketidaktahuan serta kegelisahan telah memuluskan jalan bagi pelaksanaan peta musuh untuk menciptakan perpecahan dan pertengkaran di antara sekte-sekte keagamaan.
Presiden melanjutkan dalam pesannya, adalah tepat bahwa bulan Ramadhan merupakan musim semi Kitab Suci Alquran, bulan penuh perdamaian dan berkah, serta meminta semua umat Islam untuk meningkatkan persatuan dan persaudaraan.
Namun dia mengingatkan perlunya dunia Islam bersikap tegas melawan kekerasan dan radikalisme serta menjadi pemberita damai dan berkat serta pemberi pintu maaf.
Presiden Rohani berharap kesehatan, kehormatan dan sukses bagi semua negara dan pemerintah Islam, serta mengimbau semua kepala negara Islam menggunakan semua kemampuan politik dan spiritual dan kapasitas semua karakter politik dan agama untuk persatuan Islam berlangsung selama Ramadan yang penuh perdamaian dan berkah.