REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan umat Muslim dari berbagai daerah memadati Masjid Istiqlal, Jakarta, pada malam pertama pelaksanaan Shalat Tarawih, Sabtu malam.
"Saya senang bisa bertemu kembali pada bulan Ramadhan. Sengaja malam ini memilih shalat di Istiqlal," ujar seorang jamaah, Rema Alita.
Rema datang ke masjid tersebut bersama suaminya. Mereka berasal dari Ciledug, Tangerang. "Saya ingin merasakan Shalat Tarawih di Istiqlal dan ternyata ramai," tambah dia.
Dia sangat senang dengan antusias masyarakat yang ingin shalat di masjid itu.
Pengunjung lainnya, Dewi Ariani, mengaku sengaja datang dari Surabaya untuk shalat di masjid yang terletak di Jakarta Pusat itu. "Saya sudah mempersiapkan mental untuk menyambut puasa ini," kata dia.
Wakil Kepala Seksi Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, memperkirakan sebanyak 10.000 jamaah memadati masjid itu. "Untuk pengamanan, kami mengerahkan petugas keamanan masjid," kata Abu.
Abu mengatakan pihak pengelola masjid tidak mempunyai persiapan khusus untuk menyambut bulan Ramadhan. "Sudah biasa, kami menangani membludaknya jamaah ini," tambah Abu.
Rencananya penceramah pada malam pertama Ramadhan adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, namun kemudian dibatalkan karena urusan mendadak, dan digantikan Ketua Takmir BPPMI Drs HM Adnan Harahap.
"Terdapat dua gelombang untuk Shalat Tarawir. Ini untuk mengakomodasi karena ada masyarakat yang Salat Tarawih 11 rakaat dan ada juga yang 23 rakaat," terang Abu.
Sementara Shalat Tarawih diimami oleh H Martomo Malaing dan H A Dzulfatah Yasin.