REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Raksasa farmasi Inggris, GlaxoSmithKline (GSK), pada Ahad (29/6) mengkonfirmasi adanya rekaman video pribadi milik mantan pimpinan GSK Cina, Mark Reilly, yang saat ini tengah disidik atas kasus penyuapan kepada pejabat pemerintah dan rumah sakit di Cina.
Surat kabar The Sunday Times melaporkan bahwa rekaman tersebut diambil tanpa sepengetahuan Reilly di apartemennya di Shanghai. Rekaman video tersebut memperlihatkan Reilly tengah bermesraan dengan pacar wanitanya yang berkebangsaan Cina.
Meski tidak jelas siapa pihak yang telah membuat rekaman video tersebut termasuk juga motif dibaliknya, namun video tersebut telah dikirimkan melalui email ke seluruh jajaran eksekutif GSK pada Maret 2013 lalu.
Juru bicara GSK, seperti dikutip Reuters, Senin (30/6), telah membenarkan perihal keberadaan rekaman video tersebut. Namun, mereka tidak memberikan komentar mengenai hubungan antara rekaman video tersebut dengan skandal penyuapan yang saat ini tengah dalam proses penyidikan.