REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, mengimbau agar nelayan di Provinsi Bangka Belitung, mewaspadai ketinggian gelombang laut di Selat Karimata mencapai dua meter mulai Selasa (1/6) pukul 07.00 WIB.
"Nelayan diharapkan berhati-hati jika menggunakan kapal penangkap ikan dengan bobot dan ukuran kecil, karena sangat berisiko," kata Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau agar nelayan tradisional tidak berlayar hingga ketengah laut karena dapt membahayakan keselamatan jiwa.
"Dengan ketinggian gelombang ini bagi nelayan tradisional bisa mengakibatkan kecelakaan laut akibat hempasan ombak," ujarnya.
Ketinggian gelombang ini, kata dia, disertai angin kencang yang mencapai kecepatan 34 kilometer per jam dari timur menuju selatan.
"Kecepatan angin disertai dengan perubahan cuaca yang tidak menentu diperairan ini memicu naiknya gelombang laut," ujarnya.
Ia menambahkan, ketinggian gelombang di perairan Babel lainnya yakni Selatan Bangka dan Selat Gelasa juga mencapai 2 meter.
Sedangkan ketinggian gelombang di Selat Bangka berkisar antara 0,5 hingga 1,3 meter dengan arah dan kecepatan angin dari Timur ke Selatan berkisar 5 hingga 28 kilometer per jam.
Sementara ketinggian gelombang di Utara Bangka berkisar 0.5 hingga 1,8 meter dengan arah dan kecepatan angin dari Timur ke Selatan berkisar 10 hingga 34 kilometer per jam.