REPUBLIKA.CO.ID,
Selama Ramadhan radio banyak siarkan acara religius.
Radio ini mengelompokkan program yang mencakup pendidikan, kajian, berita, dan hiburan Islam. ''Kami ingin menyasar pendengar dengan baik, biasanya paling banyak saat menjelang Maghrib dan sahur,'' kata Ade.
Untuk anak-anak muda, kata dia, Radio JIC membuat program khusus, di antaranya, adalah lagu-lagu Ramadhan dan Arabian Night. Khusus Arabian Night, berisi kata-kata bijak dan mutiara. Minimal mereka merenungi dan mempraktikkannya.
Direktur Program Jak FM Taufik Kusdinar mengatakan, ada penyesuaian program saat Ramadhan. ''Obrolan disesuaikan dan sentilan-sentilan diperhalus,'' katanya.
Ia mengungkapkan, tak banyak program yang khusus dibuat untuk Ramadhan. Hanya ada dua program yang khusus dirancang saat Ramadhan yaitu kuliah tujuh menit (kultum).
Ini berlangsung setiap hari menjelang buka puasa. Kultum tersebut, lanjut Taufik, diisi Aa Jib. Dengan pertimbangan karena sosoknya unik dan lucu. Pada 20 Juli, Jak FM menyelenggarakan buka puasa bersama.
Ada sejumlah perusahaan mensponsori acara tersebut. ''Meski tak banyak program khusus, tetapi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap bulan Ramadhan,'' katanya.
Taufik mengatakan, radio ampuh sebagai alat syiar. Bahkan, radio lebih baik daripada media lainnya dalam hal penyampaian syiar karena tidak banyak terpotong iklan komersial.