REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Kalangan industri mangga Australia mendesak badan karantina untuk memeriksa buah-buahan dari Pakistan. Langkah ini dilakukan setelah pengiriman mangga dari Pakistan ke Inggris baru-baru ini ditemukan penuh dengan lalat buah.
Mangga dari Pakistan sudah diekspor ke Australia selama dua tahun berturut-turut, dengan kiriman pertama untuk pangsa pasar Perth di Australia Barat.
Presiden Asosiasi Industri Mangga Australia (AMIA), Gavin Scurr, mengatakan perdagangan dengan Pakistan membuat banyak orang dari kalangan industri ini gelisah. "Pakistan memiliki hama dan penyakit tanaman yang Australia tidak punya dan tidak ingin memilikinya," kata Mr Scurr, baru-baru ini.
"Kenyataannya (lalat buah yang mengerubungi) buah dikirim melalui karantina ketika tiba di Inggris, berarti hal itu sudah meninggalkan Pakistan dengan kondisi demikian dan karenanya mereka melewati inspeksi," katanya.
Pihaknya, katanya, memahami perdagangan internasional, tapi meminta badan karantina harus melaksanakan tugasnya dengan cermat dan memeriksanya dengan penuh ketelitian untuk memastikan hama dan penyakit ini tidak memasuki Australia.
Scurr mengatakan kiriman pertama ke Perth terlihat tidak ada masalah. "Secara keseluruhan mangga-mangga ini memiliki kualitas yang bagus, sedikit bintik dan dijual sekitar 30 dolar per kardus," katanya.
Tidak seperti tahun lalu, mangga Pakistan tidak akan berkompetisi dengan buah lokal, seiring pasar Australia yang kini menerima mangga-mangga dari Meksiko dan beberapa mangga jenis 'super-early' dari Northern Territory.
AMIA mengatakan tidak memiliki detail informasi berapa banyak jumlah mangga yang akan diimpor dari Pakistan tahun ini.
Menurut newpakistan.pk, Departemen Urusan Lingkungan, Makanan dan Pedalaman, pada tanggal 17 Juni menginspeksi pengapalan mangga-mangga dari Pakistan yang saat itu ditemukan dengan lalat buah.
Dikatakan ini adalah kasus pertama mangga dari Pakistan penuh dengan lalat buah di Inggris. Bila empat pengiriman lainnya juga ditemukan, Uni Eropa akan mendesakkan larangan untuk mengimpor mangga dari Pakistan.
Dikatakan bahwa Departemen Perlindungan Tanaman Pakistan telah melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kemungkinan larangan dari Uni Eropa dan telah memutuskan hanya akan mengekspor mangga yang telah mendapat perawatan air panas.