Selasa 01 Jul 2014 13:58 WIB

Empat Ton Daging Celeng Dikirim ke Solo

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Joko Sadewo
Daging celeng
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Daging celeng

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Untuk kesekian kalinya, Balai Karantina Pertanian (BKP) Bandar Lampung Wilayah Kerja (wilker) Bakauheni, menggagalkan penyelundupan empat ton daging babi tanpa dokumen resmi. Daging babi ini akan dikirim ke Solo, Jawa Tengah.

Kepala BKP Kelas I Badar Lampung Wilker Bakauheni, Azhar, mengatakan daging babi tersebut diamankan petugas di Pelabuhan Bakauheni, Senin (30/6) malam. "Daging tersebut disita petugas karena tidak dilengkapi dokumen sah," katanya, Selasa (1/7).

Ia mengatakan empat ton daging celeng tersebut dibawa menggunakan mobil boks berpendingin. Menurut dia, syarat menggunakan alat pendingin namun tanpa ada surat resmi dari BKP tempat asal barang.

Daging celeng ini disita di dermaga Bakauheni pada Senin (30/6) pukul 22.30 WIB, setelah petugas mendapat informasi dari masyarakat dan curiga dengan mobil boks tersebut.

Petugas BKP wilker Bakauheni, menyatakan supir mobil boks tersebut mengaku hanya membawa ikan dari Palembang. Petugas curiga dalam boks pendingin berisi ikan yang jarang dilakukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement