REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jemaat Gereja Kristen Jawa Bekasi, Jawa Barat, memupuk toleransi beragama dengan menyediakan sejumlah menu berbuka puasa bagi umat Muslim yang tengah dalam perjalanan.
"Kegiatan ini kami gagas bersama dengan Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota di simpang BCP Jalan Hasibuan, Bekasi Selatan," kata koordinator kegiatan Hadi Sukarno di Bekasi, Senin (1/7).
Menurut dia, menu berbuka puasa dalam bentuk tajil gratis itu disiapkan pihaknya dalam bentuk paketan yang siap dibawa untuk berkendara dan berbuka puasa di jalan.
"Biasanya umat Muslim yang puasa di jalan suka susah atau lupa mencari lokasi berbuka. Tapi untuk sekedar membatalkan puasa bisa mampir di tempat kami," katanya. Menurutnya, menu tajil yang disediakan pihaknya selalu beragam dan berbeda setiap harinya.
"Hari ini kita sajikan menu kacang hijau, kolak pisang, ubi, dan air mineral sekedar untuk membatalkan puasa bagi pengguna jalan yang melintas. Besok akan kita bikin lagi menu baru," katanya. Pihaknya mengaku menyediakan sedikitnya 400 paket tajil setiap harinya yang bisa disantap siapa saja yang kebetulan melintas di lokasi itu.
"400 paket tajil kami sediakan setiap hari selama bulan Ramadhan ini, bagi yang ingin sekedar membatalkan puasanya silakan mampir," katanya. Posko penyediaan tajil itu buka setiap hari menjelang waktu berbuka puasa, yakni mulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.
Di lokasi, sekitar delapan orang jemaat Gereja Kristen Jawa membagikan bungkusan tajil kepada sejumlah pengendara yang tengah antre lampu merah. Tidak sedikit pula yang datang menghampiri posko tajil tepat di sebelah pos polisi Hasibuan untuk memilih langsung menunya.
"Alhamdulillah, masih banyak orang yang mau peduli dengan sesama. Mudah-mudahan toleransi seperti ini terus dibina," kata Bayu (34) salah satu pengendara.