REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY – Sebanyak 15 orang relawan MER-C berhasil masuk Jalur Gaza melalui pintu Rafah, Gaza-Mesir, Senin (30/6).
Kedatangan mereka ke Gaza dalam rangka menuntaskan program pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI), yaitu proses pengadaaan alat kesehatan (alkes), mekanical elekrik, dan pembangunan Wisma Indonesia di lokasi RSI.
Kontributor ROL di Jalur Gaza Abdillah Onim melaporkan, pembangunan fisik RSI di Gaza sudah selesai dan sudah berdiri kokok dengan warna khas merah putih. Namun, rumah sakit ini belum dapat berfungsi karena belum memiliki alat kesehatan.
Untuk pengadaan alkes ini masih dibutuhkan dana sebesar Rp 65 miliar. Hingga saat ini, pihak MERC di Jakarta sedang berupaya dan masih melakukan penggalangan dana dengan melibatkan berbagai perusahaan dan lembaga untuk ikut menuntaskan program ini. Sebab, RSI ini sangat dinantikan oleh warga Gaza.
Tim relawan yang berjumlah 15 orang dari Divisi Konstruksi MER-C ini berangkat pada Sabtu (28/6) pukul 09.00 WIB dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines. Tim dijadwalkan tiba di Kairo, Ahad (29/6) pukul 04.55 pagi waktu setempat. Setibanya di Kairo, tim rencananya akan langsung menuju perbatasan Rafah untuk masuk ke Gaza.
Tim yang dipimpin oleh Ir Edy Wahyudi juga bertugas untuk menuntaskan pembangunan Wisma Rakyat Indonesia (Indonesia Guest House) dan renovasi masjid yang keduanya terletak di kawasan kompleks RSI.