REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bertandang ke kota Bogor ketika Ramadhan tiba, rasanya belum lengkap jika tidak mencicipi kuliner khas ramadhan satu ini, mie glosor.
Di bulan biasa, mie glosor sulit ditemukan. itu sebabnya, sajian ini menjadi menu yang diburu selama Ramadhan.
Sekilas melihat, mie glosor mirip mie kuning pada umumnya. Bedanya, bahan dasar pembuatan mie dari pewarna alami kunyit. "Saya hampir setiap hari membeli mie glosor buat menu berbuka hidangan rutin di rumah,"kata salah satu pembeli Ana Nurjanah, warga asli Bogor.
Mie bertekstur licin dengan warna kuning mengkilap itu biasanya dimasak sebagai mi goreng, yang kemudian disajikan bersama sambal kacang dan untuk campurannya biasanya hanya memakai sawi dan kol saja. Mengapa dinamakan mie glosor, karena ketika memasukkan mie ini kedalam mulut teksturnya yang lembut seperti mengalir lancar ke dalam tenggorokan dan mudah dicerna.
Menurut Ana, tradisi di rumahnya setiap bulan Ramadhan selalu disuguhkan hidangan mie glosor. Mie tersebut diolah dengan menggunakan bumbu dapur sederhana dibuat seperti mie goreng. Dia mengatakan rasa mie ini khas dan istimewa karena hanya ada di bulan Ramadhan tidak bisa ditemukan di bulan-bulan lain.
"Apalagi mie ini menggunakan pewarna alami kunyit, jadi tidak khawatir," kata wanita berusia 17 tahun ini.
Salah seorang penjual musiman mie glosor, Suminah,yang selalu berjualan ketika menjelang bulan Ramadhan, mengatakan kalau mie glosor selalu di cari-cari pengunjung. Minah yang berjualan di sepanjang jalan Bangbaru Raya, mengaku sudah berjualan sejak tahun 2003 ketika anaknya masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Saya disini jual makanan seperti kolak,gorengan,bihun, kue-kue manis, dan mie glosor. Alhamdulillah, usai maghrib tiba jualan sudah pasti habis semua," kata Suminah kepada ROL, Senin (30/6).
Bagi Anda yang ingin menemukan para penjual mie glosor, siapkan waktu yang tepat karena para penjual mie glosor sudah bersiap mulai pukul 15.00 WIB hingga berbuka puasa, sekitar pukul 19.00 WIB. Anda bisa menjumpainya di setiap jalan utama maupun gang-gang kecil di kota ini.
Seperti di Jalan Bangbarung dan di setiap jalan yang menyediakan jajanan buka puasa di sepanjang pingir jalan seperti Jembatan merah, Surya Kencana, Lodaya, dan masih banyak lagi.