REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menyatakan keheranannya terhadap maklumat haram yang dikeluarkan oleh Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI). Maklumat haram itu ditujukan FUUI untuk memilih capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK) dalam Pilpres 2014 mendatang.
"Aneh, hari ini kok masih masih ada yang berani membuat fatwa gombal dan Palsu di jaman demokrasi dan jaman rakyat sudah cerdas," kata Abdul Kadir saat dihubungi Republika, Selasa (1/7) petang.
Menurutnya, fatwa seperti itu adalah bentuk kepanikan dari tim Prabowo serta bagian dari menganggap rakyat bodoh dan pembodohan terhadap rakyat. Abdul Kadir menganggap fatwa haram ini membuktikan masih ada saja pihak yang menjadikan agama sebagai alat represi politik.
"Coba mereka yang berfatwa itu melihat dan mebandingkan dua figur yang ada, dibangun atas obyektifitas dan kejujuran," ujar Abdul Kadir.
Jika ini dilakukan, menurut Abdul Kadir, maka mereka akan menemukan bahwa capres nomor urut dua, yakni Joko Widodo lah yang layak dipilih oleh rakyat.