REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia meloloskan 28 atlet putra dan putri ke Olimpiade Remaja 2014 di Nanjing, Tiongkok, 16-28 Agustus. Jumlah ini naik 100 persen dibandingkan keikutsertaan empat tahun sebelumnya.
Ketua Komisi Sports for All Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ade Lukman mengatakan jumlah atlet yang lolos tersebut melebihi target yang ditetapkan. Padahal pihaknya hanya menargetkan sama dengan sebelumnya.
"Tahun ini jumlahnya melebihi target. Kondisi ini menunjukkan jika induk organisasi telah melakukan pembinaan yang baik pada atlet-atlet juniornya," katanya, Selasa (1/7).
Meski telah menyebutkan jumlah atlet yang akan diberangkatkan, Ade Lukman belum menjelaskan dengan detail nama-nama atlet. KOI masih menunggu pengajuan nama dari masing-masing induk cabang olahraga.
"Entry by name paling lambat 12 Juli. Tapi jumlah yang ada saat ini masih berpeluang bisa berubah," katanya menambahkan.
Ade Lukman menjelaskan, 28 atlet yang telah dinyatakan lolos itu berasal dari 11 cabang olahraga yaitu renang, panahan, bulu tangkis, basket, rowing, layar, menembak, tenis, voli pantai, angkat besi dan atletik.
Jumlah yang ada saat ini, kata dia, masih berpeluang bertambah.
Pertambahan jumlah atlet ini berasal dari kuota tidak terpakai dari negara-negara peserta, karena untuk proses kualifikasi sudah selesai.
"Kalau dapat, tentu akan lebih bagus karena artinya semakin banyak atlet muda kita yang bisa tampil di Nanjing," kata Ade menegaskan.
Khusus untuk target, Ade Lukman belum bisa menjelaskan dengan detail. Hanya pihaknya berharap atlet yang ada saat ini diharapkan bisa meraih prestasi tinggi atau melebihi pencapaian Olimpiade Remaja di Singapura, empat tahun lalu.
Pada Olimpiade Remaja 2010, Indonesia berada diperingkat 88 karena hanya mampu mendapatkan satu perunggu. Medali tersebut dipersembahkan oleh lifter Dewi Safitri.