REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI – Kepolisian Resor Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menempatkan dua personel di sebagian besar masjid di wilayah setempat guna menjamin kenyamanan warga melaksanakan shalat tarawih selama puasa Ramadhan 1435 Hijriyah.
Kapolres Kota Kendari AKBP Anjar Wicaksana mengatakan, kerja sama dan kerukunan antarumat beragama di daerahnya dijunjung tinggi sehingga hidup dalam suasana harmoni
"Meskipun demikian, kepolisian ikut mengambil peran dalam pengamanan agar ibadah yang dilakukan oleh umat Islam tersebut bisa aman terkendali, sehingga personel kepolisian tetap diturunkan di beberapa masjid yang ada di Kota Kendari," katanya, Selasa (1/7).
Menurutnya, tidak semua masjid di daerah itu dijaga oleh personel, tetapi dari 250 masjid yang ada di Kota Kendari, dipilih 80 masjid yang dilakukan pengamanan dan dijaga langsung oleh anggota polisi.
"Kami amankan sekitar 80 masjid yang ada dari 250 masjid secara keseluruhan, karena 80 masjid tersebut yang kami nilai besar dan rawan terjadi keributan. Untuk setiap masjid yang telah kami pilih tersebut, kami siagakan dua personel yang menggunakan pakaian dinas," ujarnya.
Anjar mengaku, sejauh ini belum ada keributan atau hal-hal yang tidak diinginkan untuk masjid-masjid yang telah diamankan tersebut.
"Hingga hari kedua ini belum ada laporan yang kami terima, kondisinya masih aman saja, nanti kalau ada keributan yang terjadi kami akan tambah personel lagi, tapi untuk sementara masih dua personel untuk setiap masjid, jadi secara keseluruhan personel yang kami turunkan ada 160 petugas," Anjar menjelaskan.
Kepolisian, kata Anjar, juga menyarankan pemerintah untuk mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di wilayah masing-masing.