Rabu 02 Jul 2014 01:57 WIB

Fadhilah Ramadhan

Ramadhan (ilustrasi)
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: KH Hasyim Muzadi

Hari ini, kita tengah berada pada minggu pertama bulan suci Ramadhan 1435 H. Menurut banyak riwayat, Allah SWT kadang membanggakan hamba-Nya di hadapan para malaikat.

Allah SWT berkehendak melakukan itu, tidak pada semua waktu, tidak di sembarang tempat, dan tidak kepada semua hamba.

Satu hal yang pasti, semua hamba harus berjuang, bermujahadah, dan berlatih memberi alasan bagi Allah agar Dia berkenan membanggakan kita.

Menurut sahabat Ubadah bin Shomit RA, pernah beberapa saat menjelang Ramadhan tiba, Rasulullah SAW mendatangi para sahabatnya.

Kepada para hamba terbaik yang selalu dibanggakan oleh Rasulullah SAW itu, beliau menjelaskan tentang keutamaan (fadhilah) Ramadhan. Pada bulan ini, kata Rasulullah, Allah SWT menurunkan keberkahan hidup bagi orang-orang yang mencarinya.

Kita memahami sesungguhnya hidup yang paling baik itu adalah kehidupan yang mendatangkan berkah. Sebab, dengan keberkahan itu, manusia akan senantiasa hidup dalam ketenangan dan kedamaian.

Hidup yang bergelimang harta dan kemewahan, namun tidak ada keberkahan di dalamnya, sesungguhnya itulah kehidupan yang kering. Hidup penuh ilmu, tapi tidak berkah dan tak nafi' (manfaat), hal itu akan menjauhkan pemiliknya dari Allah.

Hidup dengan derajat tinggi di mata masyarakat, namun tidak berkah, hanya akan memperoleh kenistaan di hadapan Allah.

Hidup dengan jabatan yang tinggi, namun tidak berkah, hanya akan mendapatkan laknat dari Allah. Karena itu, inti dari kehidupan yang baik adalah kehidupan yang penuh berkah.

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa pada Ramadhan, Allah akan menurunkan keberkahan yang tak terhingga.

Selain karena berkah, hidup terbaik adalah yang disaput rahmat Allah. Hidup tanpa dibarengi rahmah (kasih dan sayang) Allah juga merupakan kehidupan yang kering.

Hidup yang diperoleh bukan karena rahmat Allah adalah kehidupan yang tak bermakna. Dan, hidup yang terbaik, selain karena diliputi keberkahan dan rahmat, juga karena Allah mengampuni dosa-dosa kita.

Hidup bergelimang keberkahan, penuh rahmat, dan memperoleh pengampunan atas dosa-dosa bisa diusahakan semua Muslimin dan Muslimat.

Hidup semacam ini, kita bisa memohon kepada Allah SWT. Berharap agar permohonan lekas dikabulkan, caranya adalah dengan memanfaatkan datangnya Ramadhan yang penuh kemuliaan dan keberkahan ini.

Sebab, pada bulan inilah, semua hamba Allah, berlomba-lomba melakukan kebaikan, Allah SWT kerap membanggakan itu di hadapan para malaikat.

Sebab itu, shoimin dan shoimat, mari kita bermujahadah pada bulan ini untuk mencari kehidupan yang berkah, penuh rahmat, dan pengampunan atas dosa-dosa agar Allah punya ‘alasan’ membanggakan kita di hadapan para malaikat-malaikat-Nya.

Bukankah makhluk paling baik ibadah dan pengabdiannya kepada Allah adalah para malaikat? Karena itu, Ramadhan ini harusnya menjadi tempat bagi kita untuk mencuci diri dari kerak dosa dan tempat bagi kita untuk mudik ke kampung halaman yang abadi, yakni Allah SWT. Wallahu a'lam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement