REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Sebagian anak-anak Muslim di dunia menyambut bulan Ramadhan dengan perayaan khusus seperti menyalakan kembang api. Tapi tidak dengan anak-anak di Gaza yang menyambut kedatangan Ramadhan dengan ketakutan dan isak tangis.
Ketakutan dan isak tangis yang dialami anak-anak di Gaza terjadi setelah pesawat tentara Israel telah mengepung dan meluncurkan tembakan hebat ke wilayah mereka. "Suara pesawat itu menakutkan," kata bocah berusia 9 tahun bernama Basmalla Abdurrahman.
Sabtu malam adalah hari yang paling menakutkan bagi penduduk Gaza yang berjumlah 1,8 juta, ketika itu Israel tidak henti meluncurkan serangan yang merampas kecerian warga sekitar.
Gadis kecil ini melawan ketakutannya dengan membawa lampu berwarna-warni di genggamannya, berlari menuju masjid lokal dimana warga Gaza berkumpul untuk berdoa supaya agresi Israel menghentikan semua ini.
"Ibu saya mengatakan kepada saya bahwa Allah akan selamatkan Gaza jika kita berdoa di Masjid," kata Abdurrahman.
Di dalam masjid tersebut, terdapat semua orang sedang berdiri, membungkuk, dan bersujud dalam renungan nya dan berharap pesawat yang menghantui wilayah nya itu berhenti merusak keindahan dan memporak-porandakan tempatnya di bulan suci Ramadhan ini.