Rabu 02 Jul 2014 14:20 WIB

Newmont Terlalu Terburu-buru Ajukan Arbitrase

Sebuah alat berat mengangkut material di tambang Batu Hijau milik PT. Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) di Kecamatan Sekongkang, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Kamis (28/2).
Foto: FOTO ANTARA/Ahmad Subaidi/Koz/Spt/13.
Sebuah alat berat mengangkut material di tambang Batu Hijau milik PT. Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) di Kecamatan Sekongkang, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Kamis (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM  (Menkumham) Amir Syamsuddin mengatakan niat PT Newmont Nusa Tenggara (PTNTN) yang berniat menggugat pemerintah Indonesia ke arbitrase internasional adalah tindakan yang terburu-buru.

“Mereka terlalu terburu-buru sekali. Sesuai dengan kontrak karya ada solusi yang sedang diatur,” katanya, Rabu (2/7).

Ia mengatakan persoalan Newmont hanyalah belum menyiapkan smelter untuk mengolah bahan mentah (raw material) tambang sebelum di ekspor. Persoalan tersebut masih bisa dinegosiasikan dengan pemerintah, tanpa harus mengajukan arbitrase internasional.

Ditegaskannya, UU 4/2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba) yang resmi berlaku sejak 12 Januari 2014 bukan semata berlaku untuk Newmont, tetapi untuk seluruh perusahaan tambang yang beroperasi di tanah air.

“Peraturan ini tidak berlaku secara khusus kepada Newmont,” katanya.

Menurutnya, akan ada solusi untuk persoalan tersebut. Menko Perekonomian, Chairul Tanjung diyakininya akan berkomunikasi dengan perusahaan tambang, termasuk Newmont agar ada solusi untuk persoalan tersebut.

“Menko saya kira sedang melakukan penjajakan untuk mencari solusi,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement