Kamis 03 Jul 2014 01:01 WIB

Tiga Remaja Yahudi Tewas, Sentimen anti-Arab Melonjak

Yahudi Israel (ilustrasi)
Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Yahudi Israel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Polisi Israel pada Selasa (1/7) menyelamatkan seorang pemuda Arab yang terjebak di dalam demonstrasi anti-Arab di Jerusalem, di tengah gelombang kekerasan terhadap orang Arab setelah mayat ketiga remaja Yahudi ditemukan di Tepi Barat.

Ratusan pegiat kanan-jauh berpawai di jalanan Jerusalem pada Selasa saat Gilad Sha'er dan Naftali Frankel --keduanya berusia 16 tahun-- dan Eyal Yifrach (19) dibawa ke tempat peristirahatan terakhir dalam upacara bersama yang diadakan di Modi'in, dekat Jerusalem.

Demonstran meneriakkan "Mati lah orang Arab" dan mengibarkan spanduk yang bertuliskan "Cukup berbicara, kami menuntut pembalasan!".

Mereka juga menyeru Pemerintah Israel untuk memberlakukan hukuman mati atas pembunuh ketiga remaja tersebut.

''Demonstran berkumpul di pintu masuk Jerusalem dan menghalangi lalu lintas ke kota itu selama sekitar satu jam,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.

Setelah itu, mereka melanjutkan pawai ke arah Pasar Ben Yehuda dan Kota Tua Arab untuk mencari orang Arab yang sedang mengawasi di pinggir jalan.

Polisi Israel menghalangi mereka memasuki Kota Tua dan menangkap 28 demonstran. ''Kebanyakan anak di bawah umur,'' kata juru bicara polisi.

Ditemukannya mayat ketiga remaja Yahudi, yang "diculik" di dekat Al-Khalil (Hebron) pada 12 Juni, telah meningkatkan ketegangan antara orang Yahudi dan Arab di Jerusalem. Peristiwa tersebut memicu beberapa kasus serangan terhadap orang Arab pada malam Selasa.

Puluhan ekstremis berpawai di luar restoran pizza di Ramat Shlomo, daerah permukiman di Jerusalem tempat satu orang Arab bekerja. Polisi anti-huru-hara menolong pekerja itu dan membubarkan pemrotes.

Dalam satu kejahatan nyata berdasarkan kebencian, seorang pemuda Yahudi menyerang satu orang Arab yang menjadi pengemudi taksi dengan semprotan merica, sehingga orang Arab tersebut menderita luka ringan. Polisi telah menahan penyerangnya untuk diinterogasi.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement