REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekretaris nasional tim pemenangan pasangan Jokowi-JK mengritik sikap SBY dan Partai Demokrat yang dianggapnya tidak konsisten. Akbar menuding perubahan haluan SBY terkait dengan kasus Century.
"SBY mencari perlindungan kasus Century. Karena kalau Jokowi menang, Century pasti akan dia selesaikan," ujar Akbar disela-sela konfrensi pers yang diselenggarakan lembaga survey PolcoMM Institute di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta Pusat (3/7).
Akbar menyatakan bergabungnya Demokrat ke kubu Prabowo-Hatta berarti kini pihak Jokowi-JK tengah dikepung status quo. "Itu tidak apa-apa. Yang kami sesalkan adalah adanya upaya penggerakan lembaga-lembaga negara. PGRI, misalnya, dari mana database-nya tim Prabowo bisa mengirim surat kepada guru-guru, bahkan hingga ke luar Jawa," ujar Akbar.
Menanggapi pernyataan Akbar, anggota tim pemenangan kubu Prabowo-Hatta, Priyo Budi Santoso membela sikap SBY dan Partai Demokrat. Menurut dia, setiap partai berhak mengambil keputusan soal koalisi.
"Dan pernyataan Faisal Akbar soal SBY dan Demokrat itu menurut saya melebihi takaran. Tidak mungkin Pak SBY menggadaikan integritas untuk hal sekecil ini," ujar Priyo yang duduk disamping Akbar.