REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pernyataan saksi perwakilan dua manejemen apartemen yang disebut dijadikan lokasi posko pemenangan Anas Urbaningrum dalam menghadapi kongres Partai Demokrat (PD) mengecewakan Majelis Hakim. Kekecewaan Hakim muncul manakala kedua petinggi Apartemen Senayan City dan Ritz Carlton Jakarta ini tidak memiliki rekap data identitas penyewa unit mereka di 2010 silam.
Padahal, baik penyewa unit di Senayan City yang disebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK adalah eks supir Nazaruddin, Aan Ikhyaudin dan untuk Ritz Carlton adalah Munadi Herlambang, menginap di sana dalam jangka waktu yang lama. Aan enam bulan dan Munadi satu bulan.
“Ini kok bisa, anda-anda saudara saksi tidak mengetahui siapa yang sewa dan yang tinggal di situ ?. Ini yang bahkan secara nasional membahayakan,” kata Ketua Majelis Hakim Haswandi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Kamis (3/7).
Hakim Haswandi berujar, pihak pengelola seharusnya memiliki catatan identitas penyewa apartemen mereka. Tak bisa dibayangkan menurutnya jika ternyata di sana ada penyewa yang merupakan penjahat besar, teroris, atau bandar Narkoba. “Ini seharusnya diperbaiki, supaya terkontrol jangan sampai apartemen disalahgunakan,” ujarnya.
Khusus untuk persidangan ini, Hakim Haswandi menilai data siapa yang pernah menyewa dua apartemen tersebut sangat penting. Seperti untuk sewa apartemen di Senayan City yang menghabiskan uang sampai 30.900 Dollar Amerika. “Ini kan perlu dijawab, kok bisa seorang sopir (Aan) punya uang banyak sekali cuma untuk sewa apartemen,” kata dia.
Sebelumnya, kedua saksi, Rania Ayu Seruni selaku eks Supervisor PT Manggala Gelora Perkasa pengelola kompleks Senayan City dan Direktur Keuangan Ritz Carlton Pasific Place Yasinta Sumiyanti menampik ada pertemuan besar di apartemen mereka mediao tahun 2010.
Sanggahan ini, merupakan jawaban dari dakwaan JPU KPK yang menyebut ada rapat besar yang dihadiri ratusan kader Partai Demokrat di kedua kamar itu untuk memenangkan Anas dalam kongres Mei 2010. Kedua kamar ini, disebut JPU KPK merupakan posko pemenangan Anas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika