REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari memberikan apresiasi terhadap film "Cahaya dari Timur: Beta Maluku" yang dinilai memberikan contoh kepada anak-anak Indonesia untuk menjaga toleransi.
"Film ini mengajarkan kepada anak-anak untuk menjaga toleransi melalui budaya dan olahraga," kata Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Kamis (3/7).
Linda menjelaskan, film besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko tersebut mengingatkan semua pihak mengenai tujuan berbangsa dan bernegara, yakni persaudaraan dan cinta tanah air.
Linda juga menyampaikan bahwa film yang dibuat sejak empat tahun lalu ini menggambarkan betapa anak-anak sangat rentan terhadap masalah konflik.
Namun, seperti yang juga disampaikan dalam runutan film tersebut, anak-anak bisa menjadi bagian penting sebagai pemersatu masyarakat.
"Film yang diangkat dari cerita nyata ini memperlihatkan bagaimana sosok tokoh utama, Sani, dengan tekadnya mencegah dan melindungi anak-anak dari bahaya konflik. Ia akhirnya berhasil mengajak dan mengumpulkan anak-anak yang memiliki talenta bermain bola, hingga akhirnya bisa membangun rasa persaudaraan dan kebersamaan di Maluku ketika terjadi konflik, " katanya.
Dia menambahkan, banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menyampaikan pesan pada masyarakat mengenai kebersamaan dan perlindungan terhadap anak. "Namun, jalan yang paling mudah diterima adalah melalui budaya dan olahraga," katanya.