REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron, mengutuk pembunuhan mengerikan atas remaja Palestina, yang diduga sebagai aksi balas dendam terkait pembunuhan terhadap tiga pemuda Israel. Cameron pun mendesak Israel dan Palestina berupaya mengendalikan diri seiring peningkatan ketegangan tersebut.
Sedikit-dikitnya 65 orang terluka dalam bentrokan antara rakyat Palestina dan polisi Israel pada kerusuhan di luar rumah remaja itu dan polisi Israel telah meningkatkan peringatan ke tingkat kedua tertinggi di seluruh negeri.
"Saya terkejut dengan peristiwa pembunuhan seorang remaja Palestina," kata Cameron di jejaring Twitter-nya, "Kematian empat remaja lelaki dalam pekan ini adalah peringatan mengerikan akan perlunya suatu perdamaian abadi."
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague juga mengutuk pembunuhan remaja Palestina dan mengatakan bahwa "sangat penting bagi pelaku kejahatan untuk diminta bertanggung jawab."
Remaja Palestina Mohammed Abu Khder, 16, diculik dan dibunuh di Yerusalem pada Rabu. Para pemimpin Palestina mendesak Israel untuk bertanggung jawab atas serangan itu, yang diyakini telah dilakukan untuk balas dendam atas penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel.