REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU – Militan Somalia al-Shabab mengatakan, telah menembak mati anggota parlemen di Mogadishu. Ahmed Mohamud Hayd dibunuh saat mengendarai setelah ia meninggalkan hotelnya yang dijaga ketat oleh kepolisian.
Pengawalnya pun juga dibunuh dan seorang sekretaris parlemen terluka dalam penembakan ini. Al-Shabab yang merupakan jaringan Alqaidah bersumpah untuk melakukan serangan selama bulan suci Ramadan. Wilayah Mogadishu pun telah jatuh ke tangan pasukan Uni Afrika pada 2011.
Namun, kelompok ini masih terus menerus melakukan serangan bom dan pembunuhan di kota tersebut. Pembunuhan Hayd, mantan komandan militer dan menteri pemerintahan ini pun mengejutkan banyak orang. Pembunuhan ini dilakukan oleh pria bersenjata yang mengikuti Hayd dan kemudian menembaknya dalam kendaraannya.
Juru bicara al-Shabab, Abdulaziz Abu Musab, mengatakan, kelompok tersebut telah menargetkan pembunuhan. “Kami akan terus mengejar anggota parlemen lainnya jika mereka tidak meninggalkan parlemen,” katanya seperti dilansir BBC.
Kelompok jaringan al-Qaeda ini ingin mendirikan negara Islam di Somalia.