REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris dilaporkan telah merencanakan untuk melatih dan melengkapi 100.000 tentara oposisi untuk mengalahkan Presiden Suriah Bashar al-Assad sebelum itu dianggap terlalu berisiko. Hal itu diungkap dalam berita-malam BBC, Kamis (7/4).
Wartawan BBC mengatakan, usulan rahasia "mengekstrasi, melengkapi, melatih" itu diajukan dua tahun lalu. Itu merupakan gagasan kepala pertahanan Inggris Jenderal David Richards.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris menolak untuk mengomentari artikel tersebut. Gagasan itu dianggap rahasia oleh Perdana Menteri David Cameron dan Dewan Keamanan Nasional, serta para pejabat AS, kata kantor berita itu mengutip sumber Whitehall.
Wartawan BBC mengatakan, prakarsa Richards mengusulkan pemeriksaan dan pelatihan "tentara dalam jumlah besar" pemberontak moderat Suriah di pangkalan di Turki dan Yordania.
PBB mengatakan sekitar 10,8 juta orang di Suriah membutuhkan bantuan, dimana 4,7 juta berada di daerah yang sulit dijangkau, sementara yang lain tiga juta telah melarikan diri selama tiga tahun pemberontakan terhadap Bashar.