REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Gerilyawan Taliban melancarkan serangan ke Bandara Kabul, Kamis. Mereka melontarkan roket yang menghancurkan helikopter presiden Afghanistan yang tengah diparkir serta merusak tiga helikopter lainnya.
"Tiga helikopter mengalami kerusakan dan dapat diperbaiki, sementara helikopter Presiden Hamid Karzai hancur," kata Mayor Jenderal Afzal Aman, direktur jenderal operasi militer, kepada AFP.
Mohammad Yaqub Rassouli, kepala bandara, mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran langsung bergegas memadamkan kobaran api di hanggar. Akibat kejadian ini, Bandara yang juga menjadi pangkalan besar NATO serta terminal peberbangan sipil ke kota-kota seperti Dubai, New Delhi dan Istanbul, membuat beberapa penerbangan dihentikan.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. "Ada korban jiwa dan kerugian finansial, dan beberapa pesawat yang terbakar," dalam pesan elektroniknya kepada AFP.
Penyerangan terjadi sehari setelah seorang pembom bunuh diri Taliban di Kabul menewaskan delapan perwira militer, yang sedang bepergian dengan bus militer.