REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Dua jam sebelum tempat pemungutan suara di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia, Melbourne dibuka, para pemilih sudah mulai mengantre, Ahad (6/7). Panitia pelaksana pemilihan umum di Melbourne berpendapat jumlah pemilih yang hadir kali ini meningkat, jika dibandingkan pada pemilu legislatif beberapa waktu lalu.
Salah satu warga Indonesia yang tinggal di Australia, Stevi Balian mengaku kalau ia baru kali ini ikut memilih dalam rangkaian Pemilu 2014. "Karena pada pemilihan legislatif, aku enggak terlalu mengerti harus memilih yang mana dan pilihannya lebih banyak," ujar Stevi kepada Erwin Renaldi dari ABC International saat ditemui usai mencoblos.
"Kalau pemilihan presiden ini saya lebih tahu, karena pilihannya pun hanya dua dan saya banyak cerita tahu tentang mereka di media massa."
Menurut Isvet Novera, Ketua Panitia Pelaksana Pilpres di Melbourne, tingkat antusiasme pada pemilihan presiden kali ini sangat tinggi. TPS di Kota Melbourne dibuka dari jam 10 pagi hingga 8 malam, tetapi antrean sudah ada sejak pagi hari.
"Terbukti dengan TPS baru buka jam 10 pagi, tapi dari jam delapan pagi sudah banyak sekali yang antre untuk memberikan hak suaranya," ujar Isvet.
Simak suasana pemilihan presiden di Melbourne lewat video berikut ini