REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan mengkonfirmasi kabar yang mengatakan salah satu petinggi Artha Graha, Wisnu Tjandra sudah ditemukan.
"Dari hasil penyelidikan terhadap pencarian Wisnu yang mulai 13 Mei 2014, sudah tiga hari dilaporkan tidak pulang. Penyidik mulai periksa saksi yang terakhir kali bertemu dengannya yaitu supir taksi," kata Herry di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (5/7).
Penyidik mulai menelusuri kantor Wisnu, dan dari kamera Cctv memperlihatkan Wisnu berkunjung ke kantor pada 11 Mei 2014. Kemudian yang bersangkutan pergi ke salah satu gerai ATM BCA di daerah Thamrin menggunakan taksi untuk mengambil sejumlah uang tunai dan membayar kartu kreditnya. Wisnu juga tertangkap oleh kamera Cctv.
Wisnu lalu kembali naik taksi menuju hotel di daerah Senayan, masuk ke lantai satu, dan menunggu sekitar 1,5 jam. Yang bersangkutan lalu meminta supir taksi mengantar ke Stasiun Gambir, namun sesampainya di Bundaran Patung Kuda, Wisnu minta kepada supir taksi untuk berbalik arah ke Sarinah, dan di situlah Wisnu dinyatakan hilang.
Penyidik lalu memulai pencarian di daerah Jawa Tengah (Jateng) pada 22 Mei 2014 dan menemukan handphone Samsung baru miliknya. Handphone tersebut dibeli oleh seseorang yang tinggal di daerah Magelang, dan orang tersebut ternyata membelinya di salah satu toko handphone di daerah Yogyakarta.
"Penyidik lalu mendatangi toko tersebut, dan penjual mengatakan telah menerima barang itu dari seorang supir taksi pada 18 Mei. Saat ditelusuri, supir taksi menerima handphone yang dijualnya langaung dari Wisnu," tutur Herry.
Dari pengakuan supir taksi di daerah Yogyakarta itu, Wisnu akhirnya minta diantar di sekitar Jalan Parangtritis di mana banyak losmen dan tempat singgah. Kemudian pada 28 Mei 2014, penyidik menemukan alat komunikasi lain milik Wisnu di daerah Purwokerto - Cilacap, yang ditemukan oleh tukang gali lubang.
Saat di Yogyakarta, Wisnu berada di Gallery Prawirotaman Hotel Yogyakarta, menginap pada 18 Mei dengan meninggalkan identitas berupa surat izin mengemudi (SIM) A.
"Pengakuan petugas laundry dan pegawai hotel lainnya menyampaikan Wisnu dalam keadaan sehat walafiat. Ternyata selama ini pakaiannya biasa-biasa saja. Kesimpulannya Wisnu tidak dalam keadaan diculik, dia pergi sendiri," ujar Herry.