REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Hakim Agung Republik Indonesia Dr H Abdurrahman SH, MH yang juga dosen pascasarjana ilmu hukum Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin mengajak kaum Muslim mengaktualkan fungsi Al Quran.
"Mari kita aktualkan fungsi Al Quran," ajak alumnus Unlam tersebut dalam ceramah singkat menjelang berbuka puasa di kediaman kerabatnya Dr Karli Hanafi Kalianda SH, MH yang juga dosen salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin, Sabtu sore.
Hakim Agung RI asal banua atau daerah Kalsel itu menerangkan, fungsi Al Quran ada tiga, yaitu sebagai petunjuk, sebagai penjelasan serta standar kriteria mana yang benar dan mana yang menyimpang.
Untuk itu, dia mengajak kaum Muslim agar berinteraksi dengan Al Quran. "Pengertian berinteraksi di sini, bukan sekadar membaca, tapi harus berusaha memahami isi atau kandungan Al Quran tersebut," katanya.
Kalau tidak membaca, menurut dosen hukum adat dan pertanahan itu, mana mungkin bisa berinteraksi dengan Al Quran.
"Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?" lanjutnya menirukan gaya-gaya kampanye calon presiden dan wakil presiden RI untuk mengajak mendalami Al Quran.
Ia menambahkan, Al Quran yang merupakan kitab suci bagi kaum Muslim itu banyak mengandung pemikiran. "Sebagai contoh pernyataan, 'hendaklah memerhatikan yang dimakan' sebagaiman diisaratkan dalam Surat Abasa," ungkapnya.
"Contoh itu menyuruh kita berpikir kembali, ketika misalnya mendapat sakit atau kesehatan terganggu, yang mungkin karena salah makan atau tidak mematuhi larangan makanan yang dikonsumsi," lanjutnya.
Ia mencontohkan pada dirinya sendiri, ketika berbuka puasa makan soto dengan emping melinjo, akibatnya asam urat menaik. "Padahal kita semua tahu, makan emping melinjo akan menaikkan asam urat," tambahnya.
Dalam berbuka puasa bersama dengan eks centeng kampus Unlam itu, dia juga mengajak, agar pola hidup berdasarkan Al Quran, seiring dengan usia yang semakin menua.
"Selain itu, mari kita tegakkan prinsip-prinsip dalam Al Quran, antara lain seperti memperbanyak amal, baik kepada Allah SWT maupun sesama umat manusia atau kaumnya," ujar Abdurrahman menambahkan.