REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Empat orang dilaporkan tewas dalam sebuah insiden bom mematikan yang diledakkan di depan pintu gerbang Gedung Parlemen Somalia pada Sabtu (5/7) waktu setempat. Polisi dan saksi mengatakan bom tersebut tampaknya menarget anggota parlemen.
Jaringan Al-Qaeda, Al-Shabaab diklaim bertanggung jawab atas pemboman itu. Ini adalah rangkaian gelombang serangan di ibu kota selama bulan suci Ramadhan.
"Sebuah mobil bermuatan bahan peledak dicegat di depan parlemen. Ada korban, namun pastinya kami masih terus merinci hingga saat ini," kata seorang pejabat polisi, dilansir dari The Guardian, Ahad (6/7).
Selain empat tewas, polisi dan saksi mengatakan banyak lagi yang terluka. Supir pembawa mobil bermuatan bom itu ikut tewas karena mengangkut bom bunuh diri. Juru bicara kepolisian, Qasim Ahmed Roble mengarakan dua polisi termasuk korban yang meninggal.
Al-Shabaab telah melakukan serangkaian perlawan di parlemen dan pusat-pusat kota yang rapuh. Bulan lalu, militan dari kelompok ini telah menyerbu gedung parlemen ketika anggota dewan sedang mengadakan pertemuan. Beberapa orang meninggal.
"Kami telah membunuh lebih dari selusin anggota polisi setelah serangan di pintu masuk utama gedung parlemen," ujar Juru bicara militer Al-Shabaab, Abdulazis Abu Musab.