Ahad 06 Jul 2014 11:43 WIB

Pelaku Jihad Rusak Masjid di Irak

Jihad (Ilustrasi)
Jihad (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Para pelaku Jihad yang menyerbu Mosul bulan lalu telah menghancurkan kuil kuno dan masjid di dalam dan sekitar kota utara Irak bersejarah itu pada Sabtu (5/7).

Setidaknya empat kuil Arab Sunni atau tokoh-tokoh Sufi telah dihancurkan, sementara enam masjid Syiah, atau Husein, juga telah hancur, di bagian yang dikuasai gerilyawan di Provinsi Nineveh utara, yang Mosul adalah ibu kotanya.

Gambar yang diposting di Internet oleh kelompok jihad Negara Islam (IS) menunjukkan, kuil-kuil Sunni dan Sufi dihancurkan oleh buldoser, sedangkan Masjid Syiah dan kuil semua dihancurkan dengan bahan peledak.

Foto-foto itu merupakan bagian dari satu pernyataan online berjudul "Menghancurkan kuil dan berhala di negara bagian Niniwe. " Penduduk setempat menegaskan bahwa bangunan itu telah dihancurkan dan bahwa para gerilyawan telah menduduki dua katedral juga.

"Kami merasa sangat sedih untuk pembongkaran kuil ini, yang kita warisi dari ayah dan kakek kami," kata Ahmed, seorang warga 51 tahun dari Mosul. "Mereka adalah tengara kota ini."

Seorang karyawan di Katedral Kasdim Mosul mengatakan, gerilyawan telah menduduki Katedral Ortodoks Suriah di kota itu setelah menemukan mereka kosong. Mereka menghapus salib di depan bangunan dan menggantinya dengan bendera hitam Negara Islam.

Gerilyawan yang dipimpin IS menyerbu Mosul bulan lalu dan dengan cepat menguasai banyak daerah sisa Niniwe, serta bagian dari empat provinsi lainnya di utara dan barat Baghdad, dalam serangan yang telah membuat ratusan ribu serta masyarakat internasional khawatir.

Kota, rumah bagi dua juta penduduk sebelum serangan, adalah satu pusat perdagangan Timur Tengah selama berabad-abad, namanya diterjemahkan secara longgar sebagai "persimpangan."

Meskipun baru-baru ini dihuni sebagian besar oleh Sunni Arab, Mosul dan Nineveh juga rumah bagi banyak Syiah Arab serta etnis minoritas dan agama seperti Kurdi, Turkmen, Yazidi dan sekte-sekte lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement