Festival Jajan Ramadhan di Sydney (2-habis)

Red: Damanhuri Zuhri

Senin 07 Jul 2014 15:33 WIB

Jajanan Ramadhan Foto: Antara Jajanan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ani Nursalikah

Salah satu jualan yang paling digemari, yakni kios burger daging unta milik Yasser Elyatim. Dalam sepekan sejak Ramadhan dimulai, dia telah menghabiskan lebih dari 300 kilogram daging unta.

"Makan daging unta saat malam hari sudah menjadi tradisi," ujar Elyatim.  Dia mengatakan, seluruh pendapatan hasil menjual burger unta akan diberikan bagi warga Suriah yang membutuhkan.

Sebagian besar stan tetap buka hingga dini hari. Salah satunya adalah stan milik Musher Saleh. Dia menjual jus wortel, kopi, teh, dan burger ayam.

Saleh mulai berjualan pukul 20.00 hingga 04.00 pagi. Menurut dia, atmosfer yang tercipta membuatnya bersemangat dan gembira.

Orang-orang sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi hari berikutnya untuk puasa. Mereka makan sangat banyak.

"Kami datang untuk membeli hampir semuanya. Kami mencoba burger unta dan kebab ayam. Suasananya indah. Saya sangat senang dan antusias," kata seorang pengunjung.

Seorang perempuan muda mengatakan, Ramadhan membuat dirinya semakin dekat dengan Tuhan dan keluarga, dan hal itu patut dirayakan. Nabil Omar telah membuat halawat el jeban di Lakemba selama lebih dari 30 tahun.

Ramadhan adalah saat yang ditunggu-tunggu untuk menangguk untung. Dia memperkirakan, akan menjual sekitar 300 kilogram makanan kecil khas Lebanon tersebut tahun ini.

Terpopuler