Senin 07 Jul 2014 17:22 WIB

LSN: Prabowo-Hatta Kuasai Pulau Jawa

Rep: c87 / Red: Esthi Maharani
Siluet juru kamera berlatar belakang layar monitor yang menunjukkan hasil suvei Lemabag Survei Nasional (LSN) mengenai elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden di Jakarta, Kamis (12/6).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Siluet juru kamera berlatar belakang layar monitor yang menunjukkan hasil suvei Lemabag Survei Nasional (LSN) mengenai elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden di Jakarta, Kamis (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN), pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menguasai hampir semua provinsi di Pulau Jawa.

Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry, mengatakan pertimbangan LSN memilih Pulau Jawa karena di pulau ini menyediakan sekitar 60 persen total suara nasional. Pasangan mana yang menguasai Pulau Jawa hampir dipastikan memenangi Pilpres 2014 secara nasional dengan persentase yang tidak jauh berbeda.

"Berdasarkan temuan LSN, Prabowo-Hatta mendominasi lima provinsi di Pulau Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan DKI Jakarta," kata Umar dalam konferensi pers Hasil Survei Nasional LSN dan Prediksi Hasil Pilpres 2014, di Hotel Grand Menteng Jakarta Pusat, Senin (7/7).

Ia mengatakan di Banten, Jabar dan DKI Jakarta pasangan Prabowo-Hatta unggul telak atas Jokowi-JK. Namun, Jokowi-JK menang telak di Yogyakarta dengan angka yang cukup signifikan.  

"Jika Pilpres dilaksanakan hari saat survei dilakukan, sebanyak 48,6% responden mengaku bakal memilih Prabowo-Hatta sedangkan 39% responden akan memilih Jokowi-JK. Sementara sisanya 12,4 persen masih belum memutuskan (undecided voters)," kata Umar.

Survei LSN dilaksanakan pada 1-5 Juli 2014 di enam provinsi di Pulau Jawa. Populasi survei adalah penduduk Pulau Jawa yang sudah memiliki hak pilih dan tercantum dalam DPT. Jumlah sampel sebanyak 880 responden dengan teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multistage random sampling).

Margin of error sebesar 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan responden menggunakan telepon. Survei tersebut dilengkapi analisis media dan indepht interview dengan sejumlah narasumber.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement