REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perwakilan orang tua siswa Jakarta International School (JIS) Maya Lestari ingin kasus JIS segera diselesaikan dan tidak berlarut-larut seperti saat ini.
"Kami sebagai orang tua siswa JIS tentu ingin kasus ini segera selesai. Agar anak-anak bisa belajar dengan lebih tenang," kata Maya di Jakarta, Senin, (7/7).
Ketika anak-anak baca berita, ujar Maya, mereka kaget. Lalu yang menyedihkan mereka harus mendengar kalimat sodomi yang tidak penah mereka dengar sebelumnya.
Anak saya sendiri, kata Maya, mengaku tidak tahu sebenarnya bagaimana. Namun, ia harus melihat berita yang sebenarnya tidak sesuai dengan umurnya. "Anak saya yang kecil mau naik kelas dua SD di JIS. Sedangkan yang besar baru mau naik kelas lima SD di JIS," ujar Maya.
Sedangkan untuk anak-anak SMA di JIS, terang Maya, mereka sudah cukup dewasa. Sehingga mereka sudah tahu cerita sebenarnya.
Namun yang dikhawatirkan Maya, kadang-kadang orang dewasa menanyakan kasus JIS kepada anak-anaknya yang masih kecil. "Mereka ini masih kecil, jadi seharusnya jangan tanya kasus JIS ke mereka sebab membuat bingung," katanya.
Maya juga meminta anak-anaknya bersikap cuek saja jika ada yang menanyakan kasus JIS. "Anak-anak kecil punya hak dilindungi, jangan diberi pertanyaan yang tidak pantas, tidak sesuai dengan umurnya," katanya.
Di tempat yang sama, Juru Bicara JIS Daniarti Wusono ketika dimintai komentar soal kasus JIS enggan memberikan komentar. "Wah saat ini kan momennya kita semua buka bersama, kalau soal berita yang lain lewat email saja ya," katanya.