REPUBLIKA.CO.ID, CENGKARENG -- Gembong pencurian sepeda motor (curanmor) yang biasa dipanggil ‘Kapten’ roboh setelah ditembak petugas Polsek Metro Cengkareng dalam penyergapan di daerah Semanan, Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (7/7) dinihari.
Tersangka Syahrul (29 tahun), tak bisa berkutik setelah kaki kirinya ditembus timah panas petugas dalam penyergapan yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Tos Riyadi Jamal, saat berupaya melarikan diri.
Kapolsek Metro Cengkareng, Kompol Sutarjono menjelaskan, terungkapnya kasus ini setelah petugas melakukan penyelidikan kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di wilayah Cengkareng dan sekitarnya. Anggotanya telah melakukan pengintaian di sejumlah daerah seperti Rawa Buaya, Kosambi, Gondrong, Cipondoh dan lainnya.
"Kerja keras anggota membuahkan hasil dengan menangkap 10 orang lainnya. Yang terdiri dari delapan pemetik motor dan dua penadah. Selain itu ikut diamankan 12 motor hasil curian,” ujarnya, Selasa (8/7).
Delapan pelaku curanmor tersebut dipimpin oleh Syahrul. Dan dialah yang juga dijadikan 'Kapten' oleh pelaku lainnya. “Mereka sudah beraksi selama setahun dengan hasil puluhan motor. Motor hasil kejahatan dijual seharga Rp 2-2,5 juta,” tutur Sutarjono.
Menurut pengakuan Syahrul kepada petugas, dia hanya membutuhkan waktu lima detik untuk mencuri motor dengan menggunakan kunci letter T. Hasil curian langsung jual ke penadah dan hasilnya dibagi rata.