Selasa 08 Jul 2014 13:09 WIB

Pemuda Muhammadiyah Nilai Karikatur The Jakarta Post Disengaja

Karikatur Jakarta Post, edisi Kamis 3 Juli 2014
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Karikatur Jakarta Post, edisi Kamis 3 Juli 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay menilai wajar jika banyak orang curiga ada agenda tersembunyi di balik pemuatan karikatur "Laa ilaaha illallaah" yang dimuat koran The Jakarta Post pada 3 Juli 2014.

Menurut Saleh, banyaknya kasus pemuatan karikatur sejenis di luar negeri yang diprotes berbagai elemen masyarakat Muslim Indonesia, menjadi salah satu faktor munculnya kecurgiaan.

"Saya melihat pemuatan karikatur itu memenuhi unsur kesengajaan," kata Saleh di Jakarta, Selasa (8/7).

Menurutnya, tidak sepantasnya kalimat-kalimat suci bagi umat Islam dideskripsikan sebagai sesuatu yang mengandung kekerasan. "Sebagai media yang terbit di Indonesia, tentu para redakturnya tahu persis psikologi sosial masyarakat Muslim Indonesia," ucap dia.

Sebelumnya, publik Indonesia dikejutkan dengan pemuatan karikatur di harian The Jakarta Post pada 3 Juli yang dinilai menyinggung umat Islam. Pihak The Jakarta Post telah menyampaikan permohonan maaf terkait pemuatan karikatur itu. (baca juga: Tiga Unsur Karikatur the Jakarta Post yang Menghina Islam)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement