Selasa 08 Jul 2014 18:08 WIB

Obama-Hollande Desak Putin Tekan Pemberontak di Ukraina

Presiden Prancis, Francois Hollande (kiri) dan Presiden AS, Barack Obama.
Foto: AP PHOTO
Presiden Prancis, Francois Hollande (kiri) dan Presiden AS, Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis dan Amerika Serikat mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin menekan pemberontak pro-Moskow di Ukraina timur untuk menyetujui satu dialog bagi tercapainya satu gencatan senjata dengan Kiev.

Presiden Frannois Hollande dan Presiden Barack Obama berbicara melalui telepon selama 45 menit dan "menyeru Presiden Putin menekan kelompok separatis agar mereka setuju melakukan satu dialog dengan pihak berwenang Ukraina dan memperkuat kembali pengawasan atas perbatasan Rusia-Ukraina," kata satu pernyataan kepresiden Prancis.

Obama dan Hollande juga menyerukan diselenggarakannya satu pertemuan "secepat mungkin dengan para unsur separatis bagi tercapainya satu gencatan senjata bilateral," kata dia. "Satu solusi yang kekal bagi krisis di Ukraina hanya melalui satu penyelesaian politik."

Menurut satu pernyataan Gedung Putih mengenai pembicaraan itu, Obama dan Hollande juga sepakat bahwa dengan tiadanya satu perjanjian seperti itu, pemerintah Ukraina, yang melakukan satu serangan terhadap pemberontak, memiliki satu tanggung jawab untuk memelihara ketertiban umum di negara itu dan melindungi penduduknya".

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement