REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Masyarakat yang ingin menukar uang baru untuk kebutuhan lebaran, kini tak bisa lagi menukarnya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon. Pasalnya, BI Cirebon tidak lagi melayani penukaran uang selama Ramadhan.
Namun, masyarakat tak perlu khawatir. Sebagai gantinya, BI Cirebon telah menunjuk 47 bank umum dan BPR untuk melayani penukaran uang yang dibutuhkan masyarakat. Uang yang sudah disiapkan mencapai Rp 3,11 triliun.
''Kegiatan kas keliling akan ditingkatkan hingga lima kali selama bulan Ramadhan,'' ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Totok Hermiyanto.
Totok menjelaskan, ditutupnya pelayanan penukaran uang selama puasa dan lebaran di Kantor Perwakilan BI Cirebon dikarenakan sejumlah alasan. Di antaranya, untuk menghindari para calo atau spekulan yang menukarkan uang untuk dijual lagi kepada masyarakat.
Dengan menunjuk 34 bank umum dan 13 BPR sewilayah III Cirebon untuk melayani penukaran uang, Totok menilai, hal itu juga akan memperbanyak dan mendekatkan pintu layanan penukaran uang kepada masyarakat.
Karenanya, masyarakat tidak perlu jual beli uang di pinggir jalan atau di tempat yang tidak resmi.''Fatwa MUI juga mengharamkan jual beli uang,'' tegas Totok.
Deputi Sistem Pembayaran Aryo Setyoso menambahkan, tradisi masyarakat untuk menukarkan uang dengan uang baru saat menjelang lebaran juga menjadi kesempatan bagi BI untuk menarik atau mendapatkan uang-uang yang tidak layak edar dalam jumlah besar.